Korupsi merupakan masalah serius yang tak hanya menggerogoti keuangan negara, namun juga merugikan masyarakat luas. Di Kabupaten Bantul, langkah-langkah pencegahan korupsi anggaran menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan.
Menurut Bupati Bantul, Suharsono, “Langkah pencegahan korupsi anggaran di Kabupaten Bantul harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa dana publik digunakan secara transparan dan akuntabel.”
Salah satu langkah pencegahan korupsi anggaran di Kabupaten Bantul adalah dengan meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap penggunaan anggaran. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bantul, Mulyono, “Pengawasan yang ketat serta kontrol yang baik akan membantu mencegah terjadinya penyalahgunaan dana publik.”
Selain itu, pelaksanaan audit internal dan eksternal secara berkala juga menjadi langkah yang efektif dalam mencegah korupsi anggaran. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “Audit internal dan eksternal yang dilakukan secara independen akan membantu mengidentifikasi potensi risiko korupsi dalam pengelolaan anggaran daerah.”
Pendidikan dan sosialisasi anti korupsi juga menjadi langkah penting dalam pencegahan korupsi anggaran di Kabupaten Bantul. Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Haryono, “Pendidikan anti korupsi sejak dini akan membentuk karakter yang kuat dan integritas yang tinggi pada generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah korupsi di masa depan.”
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan korupsi anggaran di Kabupaten Bantul secara konsisten dan komprehensif, diharapkan dapat menciptakan tata kelola keuangan daerah yang bersih dan akuntabel. Sehingga, dana publik dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.